Rumah ini sudah kosong. Pemilik pindah ke : http://kermitandmspiggy.wordpress.com.
Fell free to visit my "New House"! :)
xoxo
06 March 2010
05 March 2010
04 February 2010
Kalung, Gelang Etnik Unik LIMITED EDITION :)
Hallo hallooo :)
Mau numpang promosi nih.. Kebetulan salah seorang temen gue baru aja membuka online shop, yang menjual beragam kalung-kalung, dan gelang-gelang etnik yang berasal dari batu alam asli. Oh yaa, setiap model disini limited lohhh, alias cuma satu diproduksinya!!!:) Ayooo-ayooo, mari kunjungi online shopnya di Limited Shop, atau langsung di Facebooknya disini. :)
Mau numpang promosi nih.. Kebetulan salah seorang temen gue baru aja membuka online shop, yang menjual beragam kalung-kalung, dan gelang-gelang etnik yang berasal dari batu alam asli. Oh yaa, setiap model disini limited lohhh, alias cuma satu diproduksinya!!!:) Ayooo-ayooo, mari kunjungi online shopnya di Limited Shop, atau langsung di Facebooknya disini. :)
Pelajaran Agama Membuat Saya Menjadi Munafik. Percaya?
Hari ini, di sekolah saya, diadakan pelajaran Agama mendadak, sebagai pengganti pelajaran Matematika.
Disini dibacakan nilai TryOut untuk ujian sekolah yang akan diadakan sehabis Ujian Nasional nanti. Not bad, lah.. Karena saya rasa di pelajaran agama itu tinggal memilih jawaban yang dirasa benar, dan sesuai dengan logika saja.
Namun, tadi guru saya ingin mengisi Nilai Praktek, Afektif, atau apalah tau, yang ujungnya nanti diperlukan untuk syarat kelulusan.
Anehhh.. Kita disuruh untuk mempraktekan apa yang kita tulis pada lembar jawaban kita, pada saat TryOut tersebut. Dan anehnya lagi, kita hanya disuruh mempraktekan 2 nomor yang sudah ditentukan olehnya untuk dipraktekan oleh kita.
Pertanyaannya kira-kira itu tentang persahabatan. Bagaimana cara mendamaikan teman, dan meminta maaf pada teman.
Sekelas ribut. Karena memang tidak sedikit orang-orang di kelas yang sedang tidak bertegur sapa. Dan anehnya, saya bingung, orang-orang yang dipanggil tersebut, memang sedang memiliki konflik.
Saya sendiri sekarang merasa tidak memiliki konflik dengan siapapun di kelas sayapun disuruh maju. Bingung rasanya..
Pas saya bertanya, "Pak, ini cuma pura-pura kan?" (maksud : mencontohkan-- soalnya ya karena gue nggak merasa berkonflik dengan mereka sih, kecuali kalo mereka yah yang merasa berkonflik sama gue :p)
Sang Guru malah setengah membentak, dan malah bilang saya harus serius. Karena ini urusan saya dan Tuhan.
Ya, lalu saya diam pada ujungnya, setelah berulang kali ketika bertanya dan bercanda selalu dibentak olehnya. Ya, saya kira dia serius. Detik itu saya kira dia serius.
Lalu selanjutnya, saya dipanggil lagi. Bersama orang yang pernah menjadi cinta monyet saya pada waktu SMP.
Maksudnya apa? Saya sendiri tidak pernah merasa memiliki masalah dengan pria tersebut. Malah kami sekarang berteman cukup dekat.
Mau marah, dia yang merasa paling benar. Dan apakah yakin, setelah mereka-yang-sedang-berkelahi, akan menjadi teman setelah minta maaf di muka kelas? Bukannya ini malah makin merusak suasana??
Pesan Marah-Marah Tanpa Sensor : - pake bahasa indo sehari-hari aja, lah, yaaa..
Saya rasaaa.. kami-sudah-dewasa-untuk-menentukan-sikap-kami-sendiri. Mind your own business harusnya. If we need you, we will ask you!
Makanya gw bilang agama adalah pelajaran yang ter-mu-na-fik yang pernah ada. Kita pasti menulis yang positif lah ya, buat mendapatkan nilai. Tapi nyatanya? Apakah kita melakukannya? I don't think soo..
Buat si guru agama : Well, gw nggak peduli apa katanya ntar. Karena yang jelas gue nggak nyantumin nama sekolah gue, dan nama dia di blog ini. Lagipula, ini kan memang ruang saya untuk bebas berekspresi.
Puas, hah, jadiin saya bahan olokan hari ini? Yang perlu anda tahu, ENOL BESAR USAHA ANDA UNTUK MENCOBA MENDAMAIKAN MEREKA. Memangnya anda tahu kelanjutan dari cerita mereka? Kalau misalnya makin parah karena ini, apa anda mau tanggung jawab, heh?
Dan kalaupun tadi anda berkata anda tidak perduli dengan hubungan mereka nantinya setelah sesi-aneh-ini, mengapa harus anda adakan???
Disini dibacakan nilai TryOut untuk ujian sekolah yang akan diadakan sehabis Ujian Nasional nanti. Not bad, lah.. Karena saya rasa di pelajaran agama itu tinggal memilih jawaban yang dirasa benar, dan sesuai dengan logika saja.
Namun, tadi guru saya ingin mengisi Nilai Praktek, Afektif, atau apalah tau, yang ujungnya nanti diperlukan untuk syarat kelulusan.
Anehhh.. Kita disuruh untuk mempraktekan apa yang kita tulis pada lembar jawaban kita, pada saat TryOut tersebut. Dan anehnya lagi, kita hanya disuruh mempraktekan 2 nomor yang sudah ditentukan olehnya untuk dipraktekan oleh kita.
Pertanyaannya kira-kira itu tentang persahabatan. Bagaimana cara mendamaikan teman, dan meminta maaf pada teman.
Sekelas ribut. Karena memang tidak sedikit orang-orang di kelas yang sedang tidak bertegur sapa. Dan anehnya, saya bingung, orang-orang yang dipanggil tersebut, memang sedang memiliki konflik.
Saya sendiri sekarang merasa tidak memiliki konflik dengan siapapun di kelas sayapun disuruh maju. Bingung rasanya..
Pas saya bertanya, "Pak, ini cuma pura-pura kan?" (maksud : mencontohkan-- soalnya ya karena gue nggak merasa berkonflik dengan mereka sih, kecuali kalo mereka yah yang merasa berkonflik sama gue :p)
Sang Guru malah setengah membentak, dan malah bilang saya harus serius. Karena ini urusan saya dan Tuhan.
Ya, lalu saya diam pada ujungnya, setelah berulang kali ketika bertanya dan bercanda selalu dibentak olehnya. Ya, saya kira dia serius. Detik itu saya kira dia serius.
Lalu selanjutnya, saya dipanggil lagi. Bersama orang yang pernah menjadi cinta monyet saya pada waktu SMP.
SUMPAAAH, dari sini saya langsung jadi olokan dan ejekan teman-teman yang lainnya.
SUMPAAAH, saya benar-benar merasa tidak enak kepada si lelaki, yang notabene sudah memiliki kekasih dan berpacaran lebih dari dua tahun.
dan SUMPAAAAH, SAYA BENCI MELIHAT GURU ITU MALAH IKUT TERTAWA DAN MENGGANGAP INI ADALAH SESUATU YANG LUCU DAN PANTAS DIPERMAINKAN!
SUMPAAAH, saya benar-benar merasa tidak enak kepada si lelaki, yang notabene sudah memiliki kekasih dan berpacaran lebih dari dua tahun.
dan SUMPAAAAH, SAYA BENCI MELIHAT GURU ITU MALAH IKUT TERTAWA DAN MENGGANGAP INI ADALAH SESUATU YANG LUCU DAN PANTAS DIPERMAINKAN!
Maksudnya apa? Saya sendiri tidak pernah merasa memiliki masalah dengan pria tersebut. Malah kami sekarang berteman cukup dekat.
Mau marah, dia yang merasa paling benar. Dan apakah yakin, setelah mereka-yang-sedang-berkelahi, akan menjadi teman setelah minta maaf di muka kelas? Bukannya ini malah makin merusak suasana??
Dan anehnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, kenapa si guru itu bisa tahu tentang kasus-kita-sekelas? Adakah pihak yang membocorkannya? Yaaaa, only God knowss..
Pesan Marah-Marah Tanpa Sensor : - pake bahasa indo sehari-hari aja, lah, yaaa..
Saya rasaaa.. kami-sudah-dewasa-untuk-menentukan-sikap-kami-sendiri. Mind your own business harusnya. If we need you, we will ask you!
Makanya gw bilang agama adalah pelajaran yang ter-mu-na-fik yang pernah ada. Kita pasti menulis yang positif lah ya, buat mendapatkan nilai. Tapi nyatanya? Apakah kita melakukannya? I don't think soo..
Buat si guru agama : Well, gw nggak peduli apa katanya ntar. Karena yang jelas gue nggak nyantumin nama sekolah gue, dan nama dia di blog ini. Lagipula, ini kan memang ruang saya untuk bebas berekspresi.
Puas, hah, jadiin saya bahan olokan hari ini? Yang perlu anda tahu, ENOL BESAR USAHA ANDA UNTUK MENCOBA MENDAMAIKAN MEREKA. Memangnya anda tahu kelanjutan dari cerita mereka? Kalau misalnya makin parah karena ini, apa anda mau tanggung jawab, heh?
Dan kalaupun tadi anda berkata anda tidak perduli dengan hubungan mereka nantinya setelah sesi-aneh-ini, mengapa harus anda adakan???
flash updatesss!
Hello, guys. Lagi-lagi sudah lama nggak nge-post di blog sayang ini :)
Beberapa minggu ini banyak banget hal yang terjadi di hidup gue, ada yang bikin gue happy, tapi ada juga yang menyedihkan.
Yang pertama, yang bikin happy dulu, deh.
Belakangan ini gue lagi gencar-gencarnya nyari job sampingan di web. Entah mengapa, gue ngerasa ini waktunya gue untuk mulai bisa mandiri, dan menghasilkan duit sendiri, walopun nggak seberapa tentunya.
Gue ngelamar banyak banget kerjaan, dari SPG Part Timer buat event-event gitu, trus Usher, sampe Freelancer Graphic Designer.
Kemarin gue sempet dapet tawaran buat jadi Usher di suatu event, tapi sayang banget, gue nggak bisa, soalnya di hari itu, pas banget gue masih sekolah.. Arghhh, byebye moneyy..hiks. (lebay)
Lalu lalu lalu, gue ngelihat satu post di Kaskus, forum Lowongan Kerja, tentang ada yang nyari freelancer designer yang bisa Photoshop & Corel di daerah Jakarta Barat. Iseng aja gue ngirimin CV, dan ternyata gue diterima :D
Rasanya seneng aja, akhirnyaaa, gue bisa belajar buat nyari uang sendiri, dan yang jelas menabung buat kehidupan gue di Serpong nanti. (sok ngerantau)
Berita sedihnya, hikss.
Si adik saya yang berbadan besar itu kena kecelakaan kemarin. Yak, pas banget kemarin yaitu tanggal 3 Februari 2010. Sedikit konyol kalo kata si Faarin, soalnya adik gue itu jatoh pas sprint di sekolahnya, dan itu menyebabkan tulangnya retak.
Gue yang notabene nggak pernah akur sama dia aja, begitu pulang sekolah langsung nangis denger berita itu. Gilaaa, kasian banget rasanya. Sekarang dia lagi dirawat di RS, dan lagi menunggu hari aja buat masang pen di kakinya. Wish him luck ya, readers :)
Rasanya aneh, sih, kok baru kemarin gue ngerasa seneng, dan bangga bisa mandiri. Ehh, besoknya ada berita yang shocked banget.
Dan dikarenakan berita duka ini pula, kayaknya SLR Camera dan Upgrading RAM harus ditunda. Nggak enak soalnya kalo mau nagih ke bonyok yang sepertinya sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk biaya operasi itu.
Tapi gue percaya, ini cuma ditunda, bukan nggak sama sekali :D
Beberapa minggu ini banyak banget hal yang terjadi di hidup gue, ada yang bikin gue happy, tapi ada juga yang menyedihkan.
Yang pertama, yang bikin happy dulu, deh.
Belakangan ini gue lagi gencar-gencarnya nyari job sampingan di web. Entah mengapa, gue ngerasa ini waktunya gue untuk mulai bisa mandiri, dan menghasilkan duit sendiri, walopun nggak seberapa tentunya.
Gue ngelamar banyak banget kerjaan, dari SPG Part Timer buat event-event gitu, trus Usher, sampe Freelancer Graphic Designer.
Kemarin gue sempet dapet tawaran buat jadi Usher di suatu event, tapi sayang banget, gue nggak bisa, soalnya di hari itu, pas banget gue masih sekolah.. Arghhh, byebye moneyy..hiks. (lebay)
Lalu lalu lalu, gue ngelihat satu post di Kaskus, forum Lowongan Kerja, tentang ada yang nyari freelancer designer yang bisa Photoshop & Corel di daerah Jakarta Barat. Iseng aja gue ngirimin CV, dan ternyata gue diterima :D
Rasanya seneng aja, akhirnyaaa, gue bisa belajar buat nyari uang sendiri, dan yang jelas menabung buat kehidupan gue di Serpong nanti. (sok ngerantau)
Berita sedihnya, hikss.
Si adik saya yang berbadan besar itu kena kecelakaan kemarin. Yak, pas banget kemarin yaitu tanggal 3 Februari 2010. Sedikit konyol kalo kata si Faarin, soalnya adik gue itu jatoh pas sprint di sekolahnya, dan itu menyebabkan tulangnya retak.
Gue yang notabene nggak pernah akur sama dia aja, begitu pulang sekolah langsung nangis denger berita itu. Gilaaa, kasian banget rasanya. Sekarang dia lagi dirawat di RS, dan lagi menunggu hari aja buat masang pen di kakinya. Wish him luck ya, readers :)
Rasanya aneh, sih, kok baru kemarin gue ngerasa seneng, dan bangga bisa mandiri. Ehh, besoknya ada berita yang shocked banget.
Dan dikarenakan berita duka ini pula, kayaknya SLR Camera dan Upgrading RAM harus ditunda. Nggak enak soalnya kalo mau nagih ke bonyok yang sepertinya sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk biaya operasi itu.
Tapi gue percaya, ini cuma ditunda, bukan nggak sama sekali :D
27 January 2010
Penyesalan
Sebelumnya gw punya prinsip hidup, :"Jalanin aja apa yang ada sekarang, gue gak mikirin masa lalu, dan gak terlalu musingin hari esok. Semua udah ada bagiannya masing-masing, dan juga masa lalu gak mungkin bisa diubah lagi."
Semuanya itu masih jadi prinsip hidup gue, sampai... beberapa hari lalu, saat Try Out pertama dimulai.
Hari pertama, yah not bad lah, ulangannya B.Indonesia sama Biologi. Semuanya masih hapalan. Memang sih, sudah diprediksikan, Biologi masih susah banget, tapi yah selama itu masih hapalan, no problem lah.. Itu isi pikiran gue, waktu itu.
Lalu esoknya, ketika TO udah diperiksa sama gurunya, hasilnya nunjukkin, kalo TO B. Indo gue cuma dapet skor 60. WHAAAT? beneran gak nyangka banget rasanya. Gue yang optimis, bahkan meremehkan B. Indonesia, langsung mendadak down ngeliat hasilnya.
Lalu dilanjutin esoknya yaitu B.Ing dan Kwn, lagi-lagi gue beneran gak percaya diri buat ngadepin B.Inggris. Gak tau kenapa. Gue merasa gak pernah ada masalah dalam pelajaran ini sehari-harinya. Tapi yah, gak tau kenapa, dari awal kelas 12, gue gak pernah dapet item kalo ulangan umum B. Inggris. Padahal soalnya itu bener-bener persis, dari mid semester, ulangan umum, sampai try out kali ini, masih menggunakan soal yang sama, dan juga pilihan yang sama.
Mengingat kasus ulangan B.Indo gue, dimana gue udah optimis banget ngerjainnya, gw jadi bener-bener down ngerjain Inggris gue. Walopun berulang kali gue priksa, dan gw yakin jawabannya betul, tapi tetep aja gue ragu. Karena itu yang terjadi di ulangan mid semester dan ulangan umum gue.
Pulangnya, gue les mate. Ini yang bikin gue makin stress lagi. Gue bener-bener parah dalam pelajaran eksak. Nggak tau kenapa. Rasanya otak gue ini gak sinkron aja kalo misalnya ngeliat angka-angka. Apalagi sudah dibumbui oleh minus, pangkat, dan variabel-variabel aneh lainnya.
Rasanya udah males duluan kalo mau ngerjainnya.
Sampai, guru les gue pun udah bingung mau ngajarin apa lagi ke gue, saking-gobloknya-mungkin?! Apalagi gue harus ngejar materi Fisika dan Kimia yang notabene juga hitung-hitungan.
Ujian Nasional itu tinggal 50 hari-an lebih lagi, dan gue udah bener-bener gila akan ini.
Di satu sisi, gue pengen banget bisa lulus, meninggalkan neraka sekolah, dan masuk ke dunia design yang selama ini gue idam-idamin. Tapi disatu sisi gue beneran ngerasa nggak mampu buat ngejar itu semua.. Gue ngerasa gue nggak sanggup. Bener-bener nggak sanggup.
Dan balik lagi dari motto hidup gue yang bener-bener santai dan nggak mikir soal penyesalan sama sekali, mendadak gue jadi menyesalkan beberapa hal....
Gue nyesel masuk IPA. Sangat nyesel.. Mungkin kalo sekarang gue di IPS, gue udah hidup tenang, karena merasa dunia gue beneran ada disana. Bukan diantara makhluk-makhluk eksak.
Gue nyesel, gue pacaran pas kelas 1. Sedikit banyak, ini bener-bener mempengaruhi. Setiap gue berantem, waktu itu, gue pasti langsung nggak masuk sekolah. Waktu-waktu belajar gue banyak kepotong, demi ngurusin pacar. Dan sekarang, apa yang gue dapetin?! Nggak ada, ENOL BESAR, BUNG! Kita putus, pisah, malah kaya nggak pernah kenal lagi.. Mungkin kalo waktu itu kita nggak jadian, sekarang kita masih sahabatan baik.
Gue nyesel, gue nggak dengerin kata bonyok gue soal sekolah pas SD,SMP, yaitu pindah ke sekolah yang berkualitas lebih rendah. Ya, sekarang gue jadi kebiasaan santai. Bisa naik kelas dengan mudahnya, namun dengan isi otak yang kosong melompong.
Yang paling bikin gue nyesel, gue udah nyia-nyiain waktu gue, yang harusnya gue gunain buat belajar, dengan hal yang nggak semestinya gue lakuin...
Bagaimana gue bisa selamat dari ini semua? Waktu terus jalan, dan sumpah, gue takut banget kalo sampe gue nggak lulus. Gue takut banget kalo misalnya gue harus ngecewain bokap nyokap gue, keluarga gue, yang udah ngusahain dan ngedukung gue banget supaya bisa kuliah desain :(
God, will You help me? :(
Semuanya itu masih jadi prinsip hidup gue, sampai... beberapa hari lalu, saat Try Out pertama dimulai.
Hari pertama, yah not bad lah, ulangannya B.Indonesia sama Biologi. Semuanya masih hapalan. Memang sih, sudah diprediksikan, Biologi masih susah banget, tapi yah selama itu masih hapalan, no problem lah.. Itu isi pikiran gue, waktu itu.
Lalu esoknya, ketika TO udah diperiksa sama gurunya, hasilnya nunjukkin, kalo TO B. Indo gue cuma dapet skor 60. WHAAAT? beneran gak nyangka banget rasanya. Gue yang optimis, bahkan meremehkan B. Indonesia, langsung mendadak down ngeliat hasilnya.
Lalu dilanjutin esoknya yaitu B.Ing dan Kwn, lagi-lagi gue beneran gak percaya diri buat ngadepin B.Inggris. Gak tau kenapa. Gue merasa gak pernah ada masalah dalam pelajaran ini sehari-harinya. Tapi yah, gak tau kenapa, dari awal kelas 12, gue gak pernah dapet item kalo ulangan umum B. Inggris. Padahal soalnya itu bener-bener persis, dari mid semester, ulangan umum, sampai try out kali ini, masih menggunakan soal yang sama, dan juga pilihan yang sama.
Mengingat kasus ulangan B.Indo gue, dimana gue udah optimis banget ngerjainnya, gw jadi bener-bener down ngerjain Inggris gue. Walopun berulang kali gue priksa, dan gw yakin jawabannya betul, tapi tetep aja gue ragu. Karena itu yang terjadi di ulangan mid semester dan ulangan umum gue.
Pulangnya, gue les mate. Ini yang bikin gue makin stress lagi. Gue bener-bener parah dalam pelajaran eksak. Nggak tau kenapa. Rasanya otak gue ini gak sinkron aja kalo misalnya ngeliat angka-angka. Apalagi sudah dibumbui oleh minus, pangkat, dan variabel-variabel aneh lainnya.
Rasanya udah males duluan kalo mau ngerjainnya.
Sampai, guru les gue pun udah bingung mau ngajarin apa lagi ke gue, saking-gobloknya-mungkin?! Apalagi gue harus ngejar materi Fisika dan Kimia yang notabene juga hitung-hitungan.
Ujian Nasional itu tinggal 50 hari-an lebih lagi, dan gue udah bener-bener gila akan ini.
Di satu sisi, gue pengen banget bisa lulus, meninggalkan neraka sekolah, dan masuk ke dunia design yang selama ini gue idam-idamin. Tapi disatu sisi gue beneran ngerasa nggak mampu buat ngejar itu semua.. Gue ngerasa gue nggak sanggup. Bener-bener nggak sanggup.
Dan balik lagi dari motto hidup gue yang bener-bener santai dan nggak mikir soal penyesalan sama sekali, mendadak gue jadi menyesalkan beberapa hal....
Gue nyesel masuk IPA. Sangat nyesel.. Mungkin kalo sekarang gue di IPS, gue udah hidup tenang, karena merasa dunia gue beneran ada disana. Bukan diantara makhluk-makhluk eksak.
Gue nyesel, gue pacaran pas kelas 1. Sedikit banyak, ini bener-bener mempengaruhi. Setiap gue berantem, waktu itu, gue pasti langsung nggak masuk sekolah. Waktu-waktu belajar gue banyak kepotong, demi ngurusin pacar. Dan sekarang, apa yang gue dapetin?! Nggak ada, ENOL BESAR, BUNG! Kita putus, pisah, malah kaya nggak pernah kenal lagi.. Mungkin kalo waktu itu kita nggak jadian, sekarang kita masih sahabatan baik.
Gue nyesel, gue nggak dengerin kata bonyok gue soal sekolah pas SD,SMP, yaitu pindah ke sekolah yang berkualitas lebih rendah. Ya, sekarang gue jadi kebiasaan santai. Bisa naik kelas dengan mudahnya, namun dengan isi otak yang kosong melompong.
Yang paling bikin gue nyesel, gue udah nyia-nyiain waktu gue, yang harusnya gue gunain buat belajar, dengan hal yang nggak semestinya gue lakuin...
Mendadak gue ngerasa beneran bodoh, nggak guna, dan rasanya... sampah banget.
Bagaimana gue bisa selamat dari ini semua? Waktu terus jalan, dan sumpah, gue takut banget kalo sampe gue nggak lulus. Gue takut banget kalo misalnya gue harus ngecewain bokap nyokap gue, keluarga gue, yang udah ngusahain dan ngedukung gue banget supaya bisa kuliah desain :(
God, will You help me? :(
20 January 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)
